Sabtu, 14 Juni 2025 Ikatan Mahasiswa Program Studi Akuntansi periode kepengurusan 2025 sukses menjalankan acara International Sharing Session Indonesia dengan Vietnam. Bertempat di Fakultas Ekonomi Universitas Sarjanawiyata Tamansiswa. Acara ini bertujuan untuk memberikan wawasan baik perbedaan budaya melalui ajaran Tamansiswa maupun bagaimana perkembangan keilmuan akuntansi di Indonesia dan Vietnam di era perkembangan teknologi AI.
Acara ini mengangkat tema "Cross-Country Experience: Becoming an Accountant with Integrity in the AI Era Based on the Tri Kon Principles of Tamansiswa" yang bermakna melalui pengalaman lintas negara diharapkan dapat membentuk akuntan yang berintegritas di era Artificial Intelegence dengan tetap berpegang pada ajaran tamansiswa Tri Kon yaitu kontinyu, konvergensi dan konsentris.
Mahasiswi dari Program studi akuntansi Fakultas Ekonomi Universitas Sarjanawiyata Tamansiswa, Indonesia saudari Zahrolina Adnafika Ardhani, menjadi pembicara dalam forum International Sharing Session tahun ketiga ini membawakan tema “Integrity of Young Accountants in the era of Artificial Intelligence based on the philosophy of tamansiswa Tri Kon”, sementara mahasiswa dan mahasiswi dari Dong Nai Technology University, Vietnam yaitu Nguyen Xuan Hoang Han (Berlin), Nguyen The Tam Ngoc Khanh (Kath) dan Nguyen Le Thanh Danh (Fish), membawa tema "Smart Financial Planning and Budgeting Strategies: The Role of Artificial Intelligence in Business Transformation in Vietnam"
Acara ini dilakukan secara daring dengan dihadiri sebanyak 124 participant yang dihadri oleh Kaprodi Akuntansi Ibu Sri Ayem, S.E., M.Sc., Ak., ACPA dan mahasiswa baik dari Universitas Sarjanawiyata Tamansiswa maupun publik. Dengan diawali dengan sambutan ketua panitia oleh saudari Fadhilah Nur Hidayati dan dilanjutkan sambutan sekaligus pembukaan oleh wakil dekan III Fakultas Ekonomi Bapak Eko Yulianto, S.T., M.B.A., CPHRM, APRM.
Sesi pemaparan materi pertama yang diawali oleh Saudari Zahrolina Adnafika Ardhani dengan dipandu oleh moderator saudari Oktaviana S. Benga Ola. Pada sesi ini membahas bagaimana budaya perkuliahan di UST khususnya program studi akuntansi, materi akuntansi dan Artificial Intelegence berdasarkan ajaran Tamansiswa Tri Kon. Berdasarkan materi yang disampaikan dapat disimpulkan bahwa lulusan program studi akuntansi memiliki prospek kerja yang luas disebutkan dalam materi bahwa ada 30 profesi yang dapat dipilih oleh lulusan program studi akuntansi dan peran akuntansi tidak dapat digantikan dengan AI melainkan AI dapat digunakan sebagai suatu alat untuk memudahkan seorang akuntan, dengan menggunakan prinsip Tri Kon bahwa kita harus dapat menerima perubahan dalam artian Artificial Intelegence namun penggunaaannya harus tetap didasari oleh prinsip-prinsip akuntansi.
Sesi pemaparan kedua disampaikan oleh Nguyen Xuan Hoang Han membahas mengenai peran AI pada dunia bisnis di vietnam, Nguyen The Tam Ngoc Khanh membahas mengenai budgeting & financial planning dan Nguyen Le Thanh Danh membahas mengenai budaya perkuliahan di Vietnam khususnya di Dong Nai Technology University (DNTU) dengan dipandu oleh moderator saudari Maghfirotus Safira.
Materi yang dipaparkan, dapat diambil 3 kesimpulan yaitu. Investasi AI di Vietnam berkembang pesa di Pemain utama yaitu PT, Viettel, VinAI, CMC, VNPT. Sedangkan untuk CAGR pasar AI: 28,63%, diprediksi mencapai USD 3,4 miliar pada 2030 dan Investasi startup AI mencapai USD 7,5 juta pada 2023. Terbukti AI tidak hanya mengubah, tapi mentransformasi cara bisnis beroperasi secara menyeluruh. Financial planning mengatur tujuan keuangan jangka panjang, investasi tidak hanya tentang uang tapi juga pengetahuan, kapasitas diri, dan respek atau sadar terhadap masa depan. Kath juga mengungkapkan Konsep Freedom Fund dimana simpanan dapat memberi rasa aman dan kebebasan dalam mengambil keputusan. Budaya kuliah di Vietnam dipengaruhi nilai-nilai tradisional dan Konfusianisme, DNTU melakukan program pertukaran pelajar dan teaching assistent dengan berbagai negara salah satunya Universitas Sarjanawiyata Tamansiswa, Indonesia, sehingga pada saat di DNTU mahasiswa yang melakukan pertukaran dapat bertemu dengan teman dari negara lain.
Acara ini ditutup dengan penyerahan sertifikat secara simbolis dan ucapan syukur yang dipandu oleh Master of Ceremony.
Rahma Febriyani_IMPS-Akuntansi