Fakultas Ekonomi Universitas Sarjanawiyata Tamansiswa dan Direktorat Jenderal Pengelolaan Pembiayaan dan Risiko (DJPPR) Tingkatkan Literasi Keuangan Generasi Muda melalui Kuliah Umum

Fakultas Ekonomi Universitas Sarjanawiyata Tamansiswa dan Direktorat Jenderal Pengelolaan Pembiayaan dan Risiko (DJPPR) Tingkatkan Literasi Keuangan Generasi Muda melalui Kuliah Umum

2025-10-23 11:41:17

Yogyakarta, 20 Oktober 2025 — Fakultas Ekonomi Universitas Sarjanawiyata Tamansiswa (UST) terus menunjukkan komitmennya dalam memperkuat literasi keuangan mahasiswa melalui penyelenggaraan kuliah umum bertema “Literasi Keuangan dan Investasi untuk Generasi Muda”, yang berlangsung pada Senin, 20 Oktober 2025 di Auditorium Lantai 4 Gedung Pusat UST.

Kegiatan ini menghadirkan dua narasumber dari Direktorat Jenderal Pengelolaan Pembiayaan dan Risiko (DJPPR) Kementerian Keuangan Republik Indonesia, yakni Bapak Ubaidi Socheh Hamidi, S.E., M.M., Sekretaris Direktorat Jenderal DJPPR, sebagai keynote speaker, dan Bapak Wawan Sugiyarto, S.E., M.Sc., Ph.D., Kepala Bagian Komunikasi dan Layanan Informasi DJPPR, sebagai narasumber utama.

Acara ini dihadiri oleh Rektor UST Bapak Prof. Drs. H. Pardimin, M.Pd., Ph.D., Wakil Rektor II Ibu Dr. Kusuma Chandra Kirana, S.Pd., M.M., dan Wakil Rektor IV Bapak Dr. Silvester Goridus Sukur, S.S., M.Pd., serta jajaran pejabat, dosen, dan mahasiswa dari Program Studi Manajemen, Akuntansi, dan Magister Manajemen Fakultas Ekonomi. Kehadiran pimpinan universitas menandai dukungan penuh terhadap upaya peningkatan literasi keuangan di lingkungan akademik UST.

Dalam pidatonya, Bapak Ubaidi Socheh Hamidi, S.E., M.M. mengajak mahasiswa untuk mulai memahami dan terlibat dalam kegiatan investasi, salah satunya melalui pembelian Surat Berharga Negara (SBN). Beliau menekankan bahwa investasi bukan hanya soal keuntungan pribadi, tetapi juga berkontribusi terhadap pembangunan nasional dan pertumbuhan ekonomi. Melalui investasi masyarakat turut berperan dalam membangun negeri.

Setelah penyampaian pidato, kegiatan dilanjutkan dengan penandatanganan Nota Kesepahaman (MoU) antara DJPPR Kementerian Keuangan RI dan Universitas Sarjanawiyata Tamansiswa. MoU ini ditandatangani oleh Bapak Ubaidi Socheh Hamidi, S.E., M.M. mewakili DJPPR dan Bapak Prof. Drs. H. Pardimin, M.Pd., Ph.D. selaku Rektor UST. Penandatanganan tersebut menjadi momentum penting dalam memperkuat kolaborasi antara pemerintah dan perguruan tinggi, khususnya dalam bidang peningkatan literasi keuangan, edukasi investasi, serta pengembangan riset dan kegiatan akademik di bidang ekonomi dan keuangan publik.

Sementara itu, Bapak Wawan Sugiyarto, S.E., M.Sc., Ph.D. sebagai narasumber memaparkan capaian dan target yang harus diraih pemerintah untuk mewujudkan visi Indonesia Emas 2045, terutama dari aspek pengelolaan keuangan negara dan pembangunan ekonomi yang inklusif. Lebih lanjut, beliau menjelaskan bahwa bonus demografi yang dimiliki Indonesia menjadi peluang besar untuk mendorong pertumbuhan ekonomi nasional, asalkan generasi muda memiliki pemahaman literasi keuangan yang baik dan mulai berinvestasi sejak dini. Beliau juga menyampaikan materi yang menyoroti berbagai fenomena, tren, dan tantangan pengelolaan keuangan generasi muda di tengah kemajuan digital dan perubahan gaya hidup.

Selain memberikan wawasan makro, Bapak Wawan Sugiyarto, S.E., M.Sc., Ph.D. juga memberikan pembekalan praktis kepada mahasiswa mengenai cara mengelola keuangan pribadi secara efektif. Ia menjelaskan pentingnya membuat rencana keuangan, menentukan alokasi dana darurat, serta memahami porsi ideal untuk menabung dan berinvestasi. Lebih lanjut, Beliau memaparkan berbagai jenis instrumen investasi yang dapat dijadikan pilihan, mulai dari saham, obligasi, reksa dana, deposito, peer-to-peer (P2P) lending, hingga Surat Berharga Negara (SBN). Ia menguraikan keunggulan dan karakteristik masing-masing instrumen agar mahasiswa mampu memilih bentuk investasi yang sesuai dengan profil risiko dan tujuan keuangan mereka. Bapak Wawan Sugiyarto, S.E., M.Sc., Ph.D.  mengajak mahasiswa untuk mulai menyisihkan dana dari uang saku, karena hanya mulai dari satu juta rupiah saja mahasiswa sudah bisa belajar berinvestasi melalui SBN yang minim risiko.

Sebagai penutup rangkaian kuliah umum, sesi diskusi dipandu oleh Bapak Johannes Maysan Damaik, S.E., M.Sc., CFP. Melalui kegiatan ini, Fakultas Ekonomi UST berupaya meningkatkan pemahaman mahasiswa tentang pentingnya literasi keuangan dan investasi sebagai bekal menghadapi tantangan ekonomi masa depan. Diharapkan kegiatan serupa dapat terus digelar guna menumbuhkan generasi muda yang cerdas finansial, mandiri, dan berdaya saing tinggi.