Pengabdian Kepada Masyarakat (PKM) kepada Ibu-Ibu PKK Pedukuhan Wonocatur, Banguntapan Bantul dilaksanakan dengan baik dan lancar oleh tim Abdimas FE UST. PKM ini mengangkat 3 topik yang masih menjadi permasalahan utama pada Ibu-Ibu PKK Pedukuhan Wonocatur, Banguntapan Bantul antara lain yaitu: Motivasi berwirausaha, penganggaran (budgeting) dan motivasi keuangan serta pembukuan sederhana UMKM. Oleh karenanya dilakukan ceramah yang dilanjutkan dengan diskusi oleh tim PKM.
Pada hari pertama, Kamis (25 September 2019) dilaksanakan Abdimas dengan metode ceramah dan dilanjutkan tanya jawab. Pada materi pertama, disampaikan oleh Ibu Bernadetta Diansepti Maharani S.E., M.M. mengenai meningkatan motivasi berwirausaha dengan mengajak ibu-ibu PKK melihat peluang usaha serta memanage sumber daya dan potensi yang dimiliki untuk mengambil tindakan yang tepat memulai berwirausaha. Materi berikutnya, disampaikan oleh Ibu Putri Dwi Cahyani, S.E., M.E.I. mengenai perencanaan keuangan ibu rumah tangga untuk menciptakan iklim mandiri dan cerdas dalam keuangan. Pada materi ini, ibu PKK diajak untuk mengelola keuangan dengan bertujuan pada kesejahteraan hari esok (hari tua) dengan bijak mengelola penghasilan suami dan menstimulasi untuk berani melakukan investasi dalam berwirausaha. Selain itu ibu-ibu PKK dibekali perhitungan dana saving minimal untuk keberlangsungan operasional rumah tangga, dan dana lain yang dapat dimanfaatkan untuk berwirausaha. Tujuan dari kedua materi tersebut supaya ibu PKK Pedukuhan Wonocatur berani memulai usaha dengan dana yang dimiliki dengan dibekali peluang dan strategi pengembangan usaha yang dimiliki. Dengan meningkatnya motivasi berwirausaha diharapkan ibu-ibu PKK lebih bijak dalam pengelolaan keuangan, menambah pemasukan rumah tangga serta meningkatkan keberanian warga dalam berwirausaha.
Pada hari kedua, Kamis (8 Agustus 2019) dilakukan ceramah serta diskusi dan tanya jawab mengenai pembukuan oleh Ibu Lusia Tria Hatmanti Hutami, S.E., M.M. Tujuannya adalah menyadarkan bahwa perlu adanya output yang akuntabel dan dapat dipertanggung jawabkan. Dengan kata lain laba maupun rugi yang didapat unit bisnis benar dan tepat perhitungannya. Penekanan yang diutamakan adalah kewajiban dalam pemisahan dana unit bisnis dengan dana pribadi (prive) serta pencatatan di setiap transaksi yang dilakukan. (Penulis_Lusia Tria Hatmanti Hutami, S.E., M.M._13/08/2019)