Fakultas Ekonomi baru saja mengirimkan 10 orang mahasiwanya untuk menjadi Liaison Officer (LO) dalam kegiatan workshop yang diadakan oleh Kementrian Pariwisata pada tanggal 10-12 september 2019, bertempat di Desa Wisata Penting Sari dan The Pheonix Hotel Yogyakarta.
Workshop yang diadakan oleh Kementrian Pariwisata ini bertujuan untuk membahas pengembangan desa wisata yang bisa menarik bagi turis khususnya milenial dan pertumbuhan pasar yang begitu cepat yang semakin berpengaruh bagi perkembangan desa wisata.
Partisipan dalam kegiatan workshop ini datang dari Negara-negara ASEAN yaitu Brunei Darusalam, Myanmar, Laos, Vietnam, Kamboja, Thailand, Malaysia, Indonesia ditambah tiga negara yaitu Jepang, Cina dan Korea Selatan. Mahasiswa Fakultas Ekonomi-UST (10 mahasiswa) diberikan kesempatan untuk terlibat dalam kegiatan ini untuk menjadi LO mendampingi peserta yang hadir.
Rangkain Kegiatan dalam event ini berupa welcome dinner, cultural performance, Workshop, tour wisata dan Sharing pengalaman dari masing-masing negara. Wrokshop dilaksanakan pada hari kedua dimulai dengan pemaparan materi dari Drs. Destha Titi Raharjana, M.Si. dari UGM Indonesia, dilanjutkan Ir. Doto Yogantoro prakticioner Desa Wisata Pentingsari, lalu pemaparan dari Ms. Kahing Mee Mee Htun Kepala Unit Budaya dan Wisata ASEAN-Korea Center dan ditutup oleh Bapak Mujimin S.sos. Kepala Kelompok sadar wisata Tebing Breksi. Sesi sharing diisi oleh tiga pembicara yaitu Ms.Praphatson Vardhanabuti Kepala Divisi Pariwisara Kreatif Kerajaan Thailand, Drs. Mangku Nyoman Kandia Direktur Eksekutif Awitour & Travel serta Bapak Sugeng Handoko selaku Sektretaris Kelompok Sadar Wisata Desa Nglanggeran.
Melalui kegiatan ini diharapakan desa wisata bisa melakukan pengembangan dan menyesuaikan diri dengan perkembangan pasar. Selain itu milenial yang terlibat dalam kegiatan ini diharapkan mampu untuk memahami tentang peran desa wisata yang sesungguhnya dan mempromosikannya pada dunia luar (Penulis_Maria/20-09-2019).