Pada hari Selasa hingga Kamis, 23-25 Juli 2024, Universitas Sarjanawiyata Tamansiswa (UST) mengirimkan lima orang dosennya - Nonik Kusuma Ningrum, S.E., M.Sc., Dr. Henny Welsa, S.E., M.M., dan Dr. Syamsul Hadi, S.E., M.M., untuk menghadiri International Conference of Organizational Innovation (ICOI) 2024. Konferensi ini berlangsung di Hoa Sen University, Ho Chi Minh City, Vietnam, dan merupakan acara yang diselenggarakan oleh Hoa Sen University, International Association of Organizational Innovation (USA), dan Forum Manajemen Indonesia (FMI).
Tujuan dari ICOI 2024 adalah untuk memfasilitasi berbagi pengetahuan dan mempromosikan inovasi internasional. Acara ini bertujuan untuk mendorong pembelajaran melalui pertukaran ide, diskusi, dan pembangunan jaringan profesional. Selama acara berlangsung, para akademisi mempresentasikan makalah mereka yang telah diterima, yang kemudian diterbitkan dalam buku konferensi dengan ISBN. Selain itu, makalah-makalah tersebut juga dapat dipublikasikan dalam prosiding online dengan nomor DOI atas persetujuan penulis.
Selain menghadiri ICOI 2024, UST juga turut ambil bagian dalam Memorandum of Understanding (MoU) Implementation Arrangement bersama Ho Chi Minh City University of Technology (HUTECH). HUTECH, yang didirikan pada tanggal 26 April 1995, telah berkembang menjadi universitas terkemuka di Vietnam, dengan jumlah mahasiswa sekitar 4.000 orang dan 1.900 dosen. Universitas ini menawarkan 10 program internasional, dengan bahasa Inggris sebagai bahasa pengantar, di berbagai bidang seperti Information Technology, Business Administration, Digital Marketing, Logistics and Supply Chain Management, dan banyak lagi. HUTECH dikenal karena keunggulan penelitiannya, dengan sekitar 400 publikasi terindeks Scopus setiap tahunnya, dan telah menjalin kemitraan global dengan hampir 200 universitas dan institut di 32 negara dan wilayah.
Kunjungan ke HUTECH bertujuan untuk memperkuat kemitraan global antara UST dan HUTECH. Kedua universitas berkomitmen untuk melakukan pertukaran mahasiswa, staf pengajar, dan staf internasional, terlibat dalam penelitian dan pengabdian masyarakat bersama, serta berkolaborasi dalam proyek-proyek yang telah disepakati bersama untuk pengembangan di masa depan.